Penyakit Ginjal
Ginjal
adalah dua buah organ berbentuk menyerupai kacang merah yang berada di
kedua sisi tubuh bagian belakang atas, tepatnya di bawah tulang rusuk
manusia. Ginjal yang sebesar kepalan tangan orang dewasa ini memiliki
fungsi:
• Menyaring ampas metabolisme tubuh, hasil sampingan, dan cairan berlebih dari darah.
• Menjaga keseimbangan kadar garam dan mineral dalam tubuh.
• Menghasilkan renin, yaitu enzim yang membantu mengatur tekanan darah.
• Menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
• Menghasilkan senyawa eritropoetin yang berfungsi menstimulasi produksi sel darah merah.
Ketika
ginjal mengalami gangguan atau rusak, sisa-sisa metabolisme tubuh dan
cairan berlebih bisa tertimbun di dalam tubuh hingga akhirnya
menyebabkan terjadinya pembengkakan pada bagian pergelangan kaki,
muntah-muntah, merasa lemas, sesak napas, dan kurang tidur. Penyakit
ginjal merupakan kondisi yang berbahaya yang mana jika tidak ditangani,
ginjal bisa berhenti berfungsi. Jika ginjal berhenti berfungsi,
akibatnya bisa mematikan.
Penyakit Ginjal Akut
Penyakit
ginjal akut adalah kondisi ginjal yang secara tiba-tiba berhenti
berfungsi. Jika kondisi ini tidak segera ditangani mengakibatkan kadar
garam dan unsur kimia yang abnormal di dalam tubuh. Keadaan ini membuat
organ lain terpengaruh dan tidak bisa bekerja dengan baik. Berikut ini
adalah gejala yang umumnya muncul akibat penyakit ginjal akut, antara
lain:
• Mual dan muntah
• Dehidrasi
• Sakit perut dan sedikit nyeri pinggang belakang
• Tekanan darah tinggi
• Kebingungan
• Penimbunan cairan di beberapa bagian tubuh atau edema
• Mual dan muntah
• Dehidrasi
• Sakit perut dan sedikit nyeri pinggang belakang
• Tekanan darah tinggi
• Kebingungan
• Penimbunan cairan di beberapa bagian tubuh atau edema
Berikut ini adalah orang-orang yang berisiko mengalami penyakit ginjal akut.
• Sudah pernah mengalami gangguan ginjal atau penyakit kronis lain seperti gagal jantung, diabetes.
• Berusia di atas 65 tahun.
• Mengalami dehidrasi.
• Mengalami infeksi parah atau sepsis.
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
• Penyumbatan pada saluran kencing.
• Sudah pernah mengalami gangguan ginjal atau penyakit kronis lain seperti gagal jantung, diabetes.
• Berusia di atas 65 tahun.
• Mengalami dehidrasi.
• Mengalami infeksi parah atau sepsis.
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
• Penyumbatan pada saluran kencing.
Penyakit ginjal akut disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini.
• Volume darah dalam tubuh berkurang. Bisa terjadi karena perdarahan, diare.
• Gangguan dengan pembuluh darah. Kondisi yang terjadi karena inflamasi atau terhambatnya pembuluh darah utama yang memasok aliran darah ke ginjal, misalnya karena vaskulitis (radang dinding pembuluh darah yang memblokir aliran darah).
• Darah yang dipompa jantung lebih sedikit dari normal. Bisa terjadi karena gagal jantung, gagal fungsi hati, atau sepsis.
• Beberapa obat-obatan juga bisa berdampak kepada pasokan darah menuju ke ginjal atau bereaksi terhadap ginjal secara langsung.
• Volume darah dalam tubuh berkurang. Bisa terjadi karena perdarahan, diare.
• Gangguan dengan pembuluh darah. Kondisi yang terjadi karena inflamasi atau terhambatnya pembuluh darah utama yang memasok aliran darah ke ginjal, misalnya karena vaskulitis (radang dinding pembuluh darah yang memblokir aliran darah).
• Darah yang dipompa jantung lebih sedikit dari normal. Bisa terjadi karena gagal jantung, gagal fungsi hati, atau sepsis.
• Beberapa obat-obatan juga bisa berdampak kepada pasokan darah menuju ke ginjal atau bereaksi terhadap ginjal secara langsung.
Untuk
memastikan diagnosis terhadap penyakit ginjal akut, dokter perlu
melakukan tes urine dan tes darah. Dokter akan mengukur kadar kreatinin
(produk limbah kimia yang dihasilkan oleh otot-otot tubuh) di dalam
darah, yang seharusnya rendah kadarnya karena dibuang oleh ginjal sehat.
Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda dan obat yang Anda
konsumsi untuk mengetahui penyebab dasar dari kondisi yang dialami.
Pengobatan terhadap penyakit ginjal akut sangat bergantung kepada faktor yang menyebabkan munculnya kondisi ini sejak awal. Dengan mengobati penyebab dasarnya, sebagian besar pasien berpotensi dapat sembuh dari penyakit ginjal yang dialami.
Pengobatan terhadap penyakit ginjal akut sangat bergantung kepada faktor yang menyebabkan munculnya kondisi ini sejak awal. Dengan mengobati penyebab dasarnya, sebagian besar pasien berpotensi dapat sembuh dari penyakit ginjal yang dialami.
Berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mengobati penyakit ginjal akut ringan:• Mengobati infeksi yang menyebabkan terjadinya penyakit ginjal akut.
• Menyarankan untuk menambah konsumsi cairan untuk menghindari dehidrasi
• Menyarankan untuk menambah konsumsi cairan untuk menghindari dehidrasi
• Menghentikan konsumsi obat-obatan yang mungkin menjadi penyebab terjadinya penyakit ginjal akut.
• Melakukan tes darah untuk mengawasi kadar kreatinin dan garam.
• Melakukan tes darah untuk mengawasi kadar kreatinin dan garam.
Jika
penyebab dari penyakit ginjal akut tidak diketahui dengan pasti, dokter
akan menyarankan Anda menemui dokter spesialis ginjal (nefrologi) atau
dokter spesialis urologi. Berikut beberapa kondisi yang mewajibkan
penderita penyakit ginjal akut untuk dirawat di rumah sakit.
• Terdapat risiko terhambatnya saluran kencing, misalnya disebabkan oleh penyakit prostat.
• Penyebab dasar penyakit ginjal akut memerlukan pengobatan secepatnya. Kebanyakan orang perlu dirawat bukan karena penyakit ginjal akut, tapi karena kondisi yang menjadi penyebab dasarnya.
• Kondisi pasien memburuk dan memerlukan tes darah dan tes urine secara rutin untuk mengawasi kinerja ginjal mereka dan memiliki komplikasi.
• Terdapat risiko terhambatnya saluran kencing, misalnya disebabkan oleh penyakit prostat.
• Penyebab dasar penyakit ginjal akut memerlukan pengobatan secepatnya. Kebanyakan orang perlu dirawat bukan karena penyakit ginjal akut, tapi karena kondisi yang menjadi penyebab dasarnya.
• Kondisi pasien memburuk dan memerlukan tes darah dan tes urine secara rutin untuk mengawasi kinerja ginjal mereka dan memiliki komplikasi.
Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang muncul akibat penyakit ginjal akut.
• Gagal ginjal kronis. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ginjal akut bisa berkembang menjadi gagal ginjal kronis.
• Edema paru. Kondisi terjadinya penumpukan cairan di dalam paru-paru.
• Asidosis metabolik. Kondisi tingkat keasaman darah yang tinggi. Pada umumnya menyebabkan mual dan muntah, mudah mengantuk, dan sulit bernapas.
• Kadar kalium tinggi di dalam darah. Bila dibiarkan hal ini akan membuat otot-otot menjadi lemah, lumpuh, dan gangguan detak jantung.
• Gagal ginjal kronis. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ginjal akut bisa berkembang menjadi gagal ginjal kronis.
• Edema paru. Kondisi terjadinya penumpukan cairan di dalam paru-paru.
• Asidosis metabolik. Kondisi tingkat keasaman darah yang tinggi. Pada umumnya menyebabkan mual dan muntah, mudah mengantuk, dan sulit bernapas.
• Kadar kalium tinggi di dalam darah. Bila dibiarkan hal ini akan membuat otot-otot menjadi lemah, lumpuh, dan gangguan detak jantung.
Gagal Ginjal Kronis
Gagal
ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) adalah kondisi
penurunan fungsi ginjal secara bertahap dan bersifat permanen. Gejala
dari gagal ginjal kronis sendiri cukup umum, seperti sesak napas, mual,
dan kelelahan. Oleh karena itu, banyak orang tidak menyadari sedang
mengalami kondisi ini hingga mencapai stadium lanjutan.
Anda
disarankan untuk melakukan pemeriksaan urine dan darah secara teratur
jika merasa termasuk kelompok orang yang berisiko mengalami gagal ginjal
kronis, seperti:
• Orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
• Orang yang menderita diabetes.
• Orang yang memiliki keluarga pengidap gagal ginjal kronis.
Beberapa penyebab gagal ginjal kronis lainnya adalah:
• Inflamasi pada ginjal.
• Infeksi pada ginjal.
• Gangguan ginjal polikistik.
• Penyumbatan yang disebabkan oleh batu ginjal atau gangguan prostat.
• Kegagalan pertumbuhan ginjal pada janin saat masih dalam kandungan.
• Lupus eritematosus sistemik.
• Orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
• Orang yang menderita diabetes.
• Orang yang memiliki keluarga pengidap gagal ginjal kronis.
Beberapa penyebab gagal ginjal kronis lainnya adalah:
• Inflamasi pada ginjal.
• Infeksi pada ginjal.
• Gangguan ginjal polikistik.
• Penyumbatan yang disebabkan oleh batu ginjal atau gangguan prostat.
• Kegagalan pertumbuhan ginjal pada janin saat masih dalam kandungan.
• Lupus eritematosus sistemik.
Pengobatan
yang dilakukan pada pasien gagal ginjal kronis bertujuan mengurangi
gejala, memperlambat dan menghentikan perkembangan penyakit, serta
mencegah munculnya kondisi lain yang lebih serius. Hingga kini belum ada
obat yang bisa menyembuhkan gagal ginjal kronis.
Pada
sebagian orang, gagal ginjal kronis bisa menyebabkan berhentinya fungsi
ginjal hampir sepenuhnya dan menjadi ancaman nyawa, atau disebut dengan
istilah gagal ginjal stadium akhir (established renal failure/ERF).
Satu-satunya pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan prosedur cuci
darah untuk membantu pasien bertahan hidup.
Berikut ini beberapa langkah untuk mencegah terjadinya gagal ginjal kronis:
• Pola makan sehat.
• Menghindari merokok dan minuman keras.
• Berolahraga secara teratur.
• Berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan tertentu.
• Mewaspadai dan menangani dengan benar penyakit diabetes.
• Pola makan sehat.
• Menghindari merokok dan minuman keras.
• Berolahraga secara teratur.
• Berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan tertentu.
• Mewaspadai dan menangani dengan benar penyakit diabetes.
Infeksi Ginjal
Infeksi
ginjal adalah berpindahnya bakteri dari kandung kemih menuju ke salah
satu atau kedua ginjal yang kemudian menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini
biasanya hasil dari komplikasi infeksi saluran kemih. Gejala yang
muncul akibat infeksi ginjal terjadi sangat cepat dan hanya berselang
beberapa jam setelah bakteri mencapai ginjal, antara lain:
• Lebih sering buang air kecil dan terasa sakit.
• Bau urine tidak seperti biasanya.
• Perut bagian samping atau punggung akan mengalami rasa sakit atau tidak nyaman.
• Mual dan muntah.
• Demam atau terasa menggigil.
• Kehilangan nafsu makan.
• Diare.
Berikut adalah gejala infeksi ginjal pada anak-anak:
• Susah makan dan/atau sering muntah.
• Anak menjadi rewel.
• Badan terasa lemas.
• Sakit perut.
• Mengompol.
• Hematuria atau munculnya darah dalam urine.
• Bau urine tidak seperti biasanya.
• Pertumbuhan anak menjadi tidak normal.
• Sakit kuning.
• Bakteri E. coli (bakteri yang berada di kotoran manusia) menjadi penyebab infeksi ginjal
• Lebih sering buang air kecil dan terasa sakit.
• Bau urine tidak seperti biasanya.
• Perut bagian samping atau punggung akan mengalami rasa sakit atau tidak nyaman.
• Mual dan muntah.
• Demam atau terasa menggigil.
• Kehilangan nafsu makan.
• Diare.
Berikut adalah gejala infeksi ginjal pada anak-anak:
• Susah makan dan/atau sering muntah.
• Anak menjadi rewel.
• Badan terasa lemas.
• Sakit perut.
• Mengompol.
• Hematuria atau munculnya darah dalam urine.
• Bau urine tidak seperti biasanya.
• Pertumbuhan anak menjadi tidak normal.
• Sakit kuning.
• Bakteri E. coli (bakteri yang berada di kotoran manusia) menjadi penyebab infeksi ginjal
Diagnosis
terhadap infeksi ginjal bisa dilakukan dengan pemeriksaan fisik oleh
dokter disertai dengan hasil tes urine. Dokter akan menanyakan gejala
yang dialami, riwayat kesehatan Anda, serta pemeriksaan fisik (suhu
tubuh dan tekanan darah). Lalu tes urine dilakukan untuk mengetahui
apakah kita menderita infeksi saluran kemih. Dari pemeriksaan fisik dan
tes urine inilah dokter bisa menyimpulkan diagnosisnya.
Pada
sebagian besar kasus infeksi ginjal yang terjadi bisa sembuh tanpa
perlu menginap di rumah sakit. Dengan mengonsumsi banyak cairan akan
membantu membuang bakteri dari dalam ginjal dan menghindari terjadinya
dehidrasi. Usahakan untuk mengosongkan kandung kemih ketika Anda buang
air kecil. Anda perlu beristirahat setidaknya dua minggu sebelum kembali
beraktivitas seperti sedia kala.
Langkah pengobatan yang diberikan untuk penderita infeksi ginjal adalah:
1.Pemberian
antibiotik. Dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi
ginjal yang Anda alami. Butuh waktu setidaknya dua minggu bagi Anda
untuk bisa pulih sepenuhnya. Pastikan untuk menghabiskan antibiotik yang
sudah diresepkan oleh dokter.
2.
Mengonsumsi obat pereda rasa sakit. Infeksi ginjal akan menyebabkan
munculnya rasa sakit dan demam. Dokter biasanya meresepkan obat pereda
rasa sakit dan demam seperti parasetamol untuk mengatasinya. Berikut ini
adalah beberapa kondisi yang mengharuskan Anda dirujuk ke rumah sakit,
seperti:
• Infeksi ginjal cukup parah dan antibiotik perlu diberikan melalui infus.
• Jika terjadi infeksi ginjal kambuhan.
• Infeksi ginjal terjadi pada anak-anak.
• Infeksi ginjal pada pria perlu penanganan khusus, karena jarang sekali kondisi ini terjadi pada pria.
• Infeksi ginjal menyebabkan Anda mengalami dehidrasi cukup parah.
• Infeksi ginjal terjadi ketika Anda sedang hamil dan demam.
• Infeksi ginjal terjadi ketika usia Anda di atas 65 tahun.
• Infeksi ginjal pada penderita diabetes, penyakit ginjal kronis, atau ginjal polikistik.
• Infeksi ginjal cukup parah dan antibiotik perlu diberikan melalui infus.
• Jika terjadi infeksi ginjal kambuhan.
• Infeksi ginjal terjadi pada anak-anak.
• Infeksi ginjal pada pria perlu penanganan khusus, karena jarang sekali kondisi ini terjadi pada pria.
• Infeksi ginjal menyebabkan Anda mengalami dehidrasi cukup parah.
• Infeksi ginjal terjadi ketika Anda sedang hamil dan demam.
• Infeksi ginjal terjadi ketika usia Anda di atas 65 tahun.
• Infeksi ginjal pada penderita diabetes, penyakit ginjal kronis, atau ginjal polikistik.
• Abses ginjal. Munculnya cairan nanah di dalam jaringan ginjal.
• Sepsis. Masuknya bakteri ke dalam aliran darah.
• Gagal ginjal. Ginjal tidak bisa berfungsi normal kembali.
• Pielonefritis emfisematosa. Kerusakan jaringan ginjal parah yang terjadi dengan sangat cepat.
• Sepsis. Masuknya bakteri ke dalam aliran darah.
• Gagal ginjal. Ginjal tidak bisa berfungsi normal kembali.
• Pielonefritis emfisematosa. Kerusakan jaringan ginjal parah yang terjadi dengan sangat cepat.
Batu Ginjal
Batu
ginjal adalah terbentuknya batuan kecil dan keras dari penimbunan
mineral dan garam pada salah satu atau kedua organ ginjal. Gejala batu
ginjal tidak akan dirasakan oleh seseorang yang memilikinya selama batu
masih di dalam ginjal atau batu ginjal yang terbentuk berukuran sangat
kecil. Anda tidak akan merasakan rasa sakit saat buang air kecil.
Gejala
batu ginjal baru akan terasa ketika batu berukuran lebih besar keluar
dari ginjal menuju ke ureter dan menyebabkan terjadinya gesekan dengan
dinding ureter. Akibat gesekan ini, dinding ureter mengalami iritasi
atau bahkan luka dan akhirnya urine bisa bercampur darah. Berikut
beberapa gejala batu ginjal lain yang mungkin menyertai:
• Nyeri pada bagian perut, punggung bawah, pinggang, dan selangkangan.
• Mual dan muntah.
• Kesulitan untuk beristirahat.
• Terasa sakit saat buang air kecil.
• Sering buang air kecil.
• Warna urine keruh.
• Bau urine menyengat.
• Nyeri pada bagian perut, punggung bawah, pinggang, dan selangkangan.
• Mual dan muntah.
• Kesulitan untuk beristirahat.
• Terasa sakit saat buang air kecil.
• Sering buang air kecil.
• Warna urine keruh.
• Bau urine menyengat.
Terbentuknya
batu ginjal diakibatkan oleh penumpukan unsur-unsur (misalnya kalsium,
amonia, asam urat, atau sistin) di dalam tubuh. Kondisi medis lain juga
bisa meningkatkan kadar unsur-unsur ini di dalam urine. Untuk
mendiagnosis kondisi ini, dokter akan menyarankan Anda melakukan
beberapa tes. Tes urine akan diperlukan untuk memeriksa infeksi dan
batuan yang terdapat di dalam urine. Tes darah juga akan dilakukan untuk
memastikan ginjal Anda berfungsi dengan baik. Untuk mengetahui lokasi
pasti dari batu ginjal, dokter akan menyarankan beberapa tes pencitraan
seperti CT scan, sinar X, dan USG.
Obat
pereda rasa sakit akan diberikan pada penderita batu ginjal dengan
ukuran kecil. Untuk mengatasi gejala mual dan muntah, dokter akan
meresepkan obat antiemetik. Dokter juga akan menyarankan Anda untuk
minum banyak air untuk mengatasi urine yang berwarna keruh.
Pada
batu ginjal yang lebih besar dan memerlukan penanganan di rumah sakit,
berikut ini beberapa prosedur yang biasanya diterapkan:
• Ureterorenoskopi. Pengangkatan batu ginjal dengan memakai ureteroskop.
• Ureterorenoskopi. Pengangkatan batu ginjal dengan memakai ureteroskop.
• ESWL atau extracorporeal shock wave lithotripsy.
• PCNL atau percutaneous nephrolithotomy. Prosedur penghancuran dan pengangkatan batu ginjal dengan
Salah
satu komplikasi paling umum dari batu ginjal adalah munculnya kembali
kondisi ini di masa mendatang. Faktor risiko yang meningkatkan kambuhnya
batu ginjal adalah:
• Kurang mengonsumsi serat.
• Hanya punya satu ginjal yang berfungsi.
• Terdapat riwayat keluarga dengan penyakit batu ginjal.
• Pernah dioperasi pada bagian sistem pencernaan.
• Terlalu sering mengonsumsi suplemen mengandung vitamin D dan kalsium.
• Kurang mengonsumsi serat.
• Hanya punya satu ginjal yang berfungsi.
• Terdapat riwayat keluarga dengan penyakit batu ginjal.
• Pernah dioperasi pada bagian sistem pencernaan.
• Terlalu sering mengonsumsi suplemen mengandung vitamin D dan kalsium.
Untuk
mencegah batu ginjal, Anda disarankan untuk minum air putih secukupnya.
Cara ini bisa membantu mencegah dehidrasi dan juga mengencerkan urine.
Selain itu, Anda sebaiknya membatasi konsumsi makanan, minuman, atau
suplemen yang bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
Pengobatan Gagal Ginjal
Tanaman
yang di anjurkan untuk di konsumsi bersama dengan obat penyakit batu
ginjal tradisional. Ada beberapa tanaman-tanaman yang
berkhasiat sebagai menghancurkan batu ginjal yang sudah digunakan pada
jaman dahulu sebagai obat alternatif dalam menghancurkan batu ginjal
secara alami serta pembuatan nya pun sangat mudah dan praktis seperti
berikut :
- Daun kumis kucing : Daun
kumis kucing 25 gram, daun meniran 20 gram, lempuyung dan temu lawak
masing-masing 10 gram. Semua bahan dicuci bersih, selanjutnya direbus
dengan air dua liter. Setelah air rebusan tinggal satu liter, angkat dan
saring. Setiap minum cukup menggunakan ¾ gelas yang dicampur dengan air
jeruk nipis dan garam secukupnya.
cara membuatnya :– Ambil masing-masing sebanyak 30 gram daun kumis kucing dan meniran bersihkan menggunakan air yang mengalir (air kran)
– Panaskan satu gelas air, tunggu hingga mendidih, lalu seduh daun kumis kucing dan meniran seperti menyeduh teh.
– Konsumsi jamu ini setiap pagi dan sore hingga batu ginjal benar-benar bersih Jika diminum sesuai aturan, maka ramuan ini aman dan tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan fungsi ginjal. - Tempuyung : Tempuyung
lebih sering dilihat sebagai tanaman penghijau halaman. Memang, ada pula
yang memanfaatnya sebagai lalapan, meski rasanya sedikit pahit. Tapi
lebih dari itu, tempuyung juga dikenal dapat membantu menurunkan tekanan
darah dan obat alternatif penghancur penyakit batu ginjal.
Tempuyung yang nama latinnya Sonchus arvenshis L. dan termasuk ke dalam famili tumbuhan compositae ini biasa tumbuh di tempat-tempat yang terlindung. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk lekukan dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling.
Daun berombak memeluk batang inilah yang dipercaya memiliki efek farmakologis. Di antaranya: menghilangkan rasa panas dan racun, diuretik (peluruh kencing), penghancurkan batu ginjal dan menurunkan tekanan darah tinggi - Daun alpukat : Menurut
dr. Titien R.K. S.Ked, M.Kes dokter sekaligus herbalis dari Departemen
Kesehatan Jakarta, kandungan flavonoid, alkolid dan saponin yang
terkandung dalam daun alpukat memang memiliki kemampuan untuk membantu
meluruhkan batu ginjal dan meningkatkan kinerja ginjal.
Khasiat daun alpukat untuk menghancurkan batu ginjal sudah dikenal sejak 8.000 – 9.000 tahun yang lalu, meski masih sebatas penelitian empiris. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Shizouka University, Jepang. Penelitian ini dilakukan terhadap 40 penderita batu ginjal yang dibagi menjadi dua kelompok . Kelompok pertama meminum air rebusan daun alpukat ternyata berhasil meluruhkan batu ginjal melalui proses buang air kecil.
cara membuatnya :-ambil berberapa daun alpukat
-cuci dengan bersih
-Rebus daun alpukat dengan segelas air selama 5 – 10 menit dengan api yang sedang,
-atau hingga tersisa setengah gelas.
-Saring air rebusan, tunggu hingga agak dingin, lalu diminum setiap pagi dan sore (2 kali sehari) selama 10 hari, hingga batu ginjal hancur menjadi seperti kerikil (pasir ) atau butiran buih yang keluar melalui air seni (urine).
-Setelah butiran (batu ginjal) keluar sebaiknya konsumsi air rebusan Alpukat ini dihentikan.
PESAN SEGERA !!! Caranya sangat mudah, cukup menghubungi nomor 085727299005
PEMBAYARAN KE NOMOR REKENING
BARANG DIKIRIM OLEH JASA :
HUBUNGI NOMOR 085727299005
KELEBIHAN BELANJA ONLINE PADA KAMI (DE NATURE INDONESIA)
Setiap penyakit berbeda obatnya, obat ini khusus untuk penyakit itu sendiri!
Harga lebih murah & Kualitas terbaik
Tanpa perlu repot untuk pergi ke dokter
Tidak perlu disuntik
Masa penyembuhannya singkat
Proses pengiriman cepat dan aman
Pelayanan konsumen ramah dan siap layani 24 jam
Hanya kami yang selalu mengutamakan ke puasan konsumen
Barang di kirim melalui jasa Tiki, JNE Kilat dibungkus rapi
Hubungi Nomor 085727299005
KESEMBUHAN PASIEN ADALAH
PRIORITAS KAMI
TERIMAKASIH WASALAM